Welcome

Selamat datang di Dinamika, blog yang akan mengulas bisnis, bisnis, dan bisnis.

Jumat, 25 Juni 2010

HARI DHARMAWAN LEGENDA BISNIS “MATAHARI”


Saya menyebut Hari Dharmawan sebagai ''The Legend''. Saya kira ia pantas disebut seperti itu karena prestasi bisnisnya selama 40 tahun lebih. Ukuran yang sederhana bisa kita pakai untuk melihat suksesnya adalah semua orang mengenal Matahari sebagai jaringan ritel raksasa di Indonesia. Kata matahari bukan saja diasosiasikan sebagai sumber cahaya dan energi, tetapi juga sebuah ritel yang ada di mana-mana. Kini, sang legenda sudah puluhan tahun, tetapi geloranya dalam menyampaikan gagasannya masih seperti orang yang muda. Saya kira, semangat bisnisnya juga masih
menggelora seperti bicaranya.
Saya melihat Hari Dharmawan seperti seorang yang tidak pernah kering energinya. Hal seperti inilah saya kira yang membuatnya sukses, di samping kecerdasan, kerja keras, dan merintis usaha ini dari kecil sekali. Gelora itu tampak pada karyanya yang terakhir. Ia mendirikan ritel yang sangat unik, Value Dollar dan Rumah Matahari. Value Dollar unik disebut unik karena mereka menjual seluruh barangnya dengan satu harga Rp 5.000 per unit. Kesan kuat dengan konsep ini adalah barang yang ditawarkan di toko ini murah sekali, cuma Rp 5.000. Konsep serba Rp 5.000 mempunyai daya tarik yang luar biasa bagi yang melihat toko Value Dollar dari jauh, atau memunculkan rasa ingin tahu yang besar untuk masuk. Setelah itu, karena harganya yang Rp 5.000 membuat orang tidak berpikir panjang untuk membeli sesuatu. Sebab, uang Rp 5.000 saat ini bukan sebuah bilangan besar, tidak perlu rencana yang panjang membelanjakan Rp 5.000. Jadi, orang seperti terjebak untuk membeli karena harganya yang dikesankan sangat murah tersebut. Rumah Matahari juga mempunyai konsep yang kuat, dan harga yang juga murah. Rumah Matahari, secara sekilas seperti ritel Matahari, juga sama-sama tidak menjual sayur. Tapi di sini menjual binatang peliharaan, furniture, perkakas, dan sebagainya.

Menurut saya, ada tiga hal menarik yang bisa dipetik dari pengalaman Hari Dharmawan. Pertama, ia menyebut bisnis sebagaiseuatu yang memberikan manfaat besar bagi semua orang. Bukan untuk memperkaya diri sendiri. Kesimpulan ini saya kira sangat unik dan juga sangat mulia. Prinsip ini saya kira tidak banyak yang menganutnya dan perlu disebarluaskan. Sebab selama ini, ada kesan kuat yang berkembang di mana-mana bahwa bisnis adalah cara yang tepat untuk mengeduk untung sebesar-besarnya. Tetapi, bagi Hari itu saja tidak cukup. Bisnis tersebut harus memberikan kesejahteraan bagi bangsa. Karena alasan seperti itu, Hari tidak melakukan bisnis judi. Dengan perspektif seperti ini, kita bisa melihat semua bisnis ritel yang dikembangkan Hari. Lebih jauh bisa dikatakan bahwa bisnis harus dijalankan dengan memberikan benefit yang besar bagi konsumen dan masyarakat luas, bukan keuntungan yang besar saja bagi
Kedua, bisnis harus dijalankan secara bisnis kendati
terhadap keluarga sendiri. Hal ini terlihat sejak Hari berusia 18 tahun ketika baru mendirikan toko pertamanya yang bernama Mickey Mouse di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ketika itu, ia baru saja menikah dan diberi tempat oleh mertuanya untuk usaha. Hal yang sangat berarti telah ditanamkan oleh ayah dari istrinya bagaimana memandang bisnis. Pertama, bisnis tersebut harus dimulai dari kecil dan kedua, segala perhitungan dengan ayahnya berlangsung seperti bisnis pada umumnya. Ajaran yang sederhana tetapi membuat Hari terpacu. Ketika itu, ia hanya diberi sebidang tempat, dan dalam beberapa bulan tempat itu harus dilunasinya. Jadi, bukan fasilitas gratis seperti sering kita dilakukan oleh sebagian orang lain sampai saat ini. Dengan begitu, ia bekerja keras untuk mengembalikan pinjamannya kepada ayahnya. Dan uniknya, Hari harus membangun bisnis di kawasan yang sebenarnya tidak begitu ramah ketika itu karena banyak gangster-nya. Jadi, kendati kepada anak atau kepada ayah sendiri, hubungan bisnis dilakukan secara bisnis. Tentu saja hubungan keluarga harus tetap berlangsung secara keluarga, kendati Hari tidak menceritakannya.
Ketiga, Hari memulai bisnisnya dari kecil, dan kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang. Bisnis yang kecil pada awalnya adalah sesuai dengan kemampuannya, dari sini iabelajar membesarkan bisnis.
Pengetahuan dan kemampuannya mengelola bisnis tumbuh bersama bisnisnya sehingga ia tetap bisa mengendalikan bisnis tersebut setelah menjadi raksasa beberapa puluh tahun kemudian. Dengan kata lain, seperti sering yang sering saya sebut sebagai konsep tumbuh dari bawah. Mengendalikan bisnis yang besar sangat berbeda dengan
mengelola usaha yang masih kecil. Karena itu, jika bisnis yang ditekuni "lebih besar" dari kemampuan pengelolanya, bisa dipastikan bisnis tersebut akan hancur. Ini yang sering disebut orang sebagai pengalaman.
Coba bayangkan, seorang yang belum pernah bisnis dan tanpa sekolah bisnis pula, lalu diserahkan mengelola Matahari yang sudah raksasa itu?


*Artikel ini pernah dimuat di harian sore SUARA PEMBARUAN
tanggal 15 Agustus 2003

Takut berbisnis?? NEVER!!!

1. Sugesti diri pribadi.
Berkatalah selalu "aku bisa... aku bisa..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih bersemangat.

2. Berkumpullah bersama pengusaha untuk mengatahui seperti apa dunia kewirausahaan itu.
Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan tips yang dijelaskan di atas. Dengan berkumpul dengan pengusaha website murah, maka kita akan tahu seperti apa dunia usaha yang sebenarnya, sehingga argumen2 yang menggejolak di dalam diri kita akan terkoreksi ketika mengetahui seperti apa dunia wirausaha yang sebenarnya.

3. Kalau belum berani mengeluarkan modal untuk memulai berwirausaha, kenapa tidak mencoba menghilangkan ketakutan itu??
Kebanyakan orang takut berwirausaha karena mereka takut uang mereka akan menjadi miskin, atau mereka akan dijerat mafia dunia bisnis, atau waktu mereka akan banyak tersita, dan alasan2 lainnya. Bagaimana jika kita berhasil mengalahkan ketakutan yang lebih mengerikan dibanding ketakutan yang muncul ketika berwirausaha? Sebagai contoh, jika kita takut kehilangan uang, apa yang membuat kita lebih takut dibanding kehilangan uang? Mungkin reputasi? atau istri? Mungkin nyawa? Bagaimana jika kita mengatasi ketakutan2 itu dulu? Seandainya kita lebih takut kehilangan reputasi ketimbang kehilangan uang. Lakukanlah hal2 yang membuat kita beresiko kehilangan reputasi, seperti berperilaku bagai orang gila. Seandainya perasaan kita tidak merasa takut setelah melakukan hal tersebut, maka tentu kita tak akan takut lagi kehilangan??

4. Perbanyak bahan referensi entrepreneurship.
Agar kita lebih yakin untuk melangkah, kita butuh buku panduan . Dengan buku panduan, selain kita lebih yakin, kita juga menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dalam dunia usaha kosmetik wajah. Ketakutan kita juga akan semakin berkurang dikarenakan kita telah menguasai buku panduan kita dalam mengarungi samudera entrepreneurship.

5. Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!!
Ada pepatah yang bilang, seseorang pasti bisa kalau dipaksa. Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia usaha perlahan pasti akan luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk berwirausaha cth menjadi penerbit majalah. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia usaha sehingga kita lebih berani.
Masih takut berbisnis??

Senin, 21 Juni 2010

berjualan ebook

salam..

lengkap sudah persiapan untuk usaha baru saya... kali ini saya akan sedikit berbagi ide yang baru mau saya jalankan.
ide saya kali ini sebenarnya bukan ide baru, melainkan sudah lama bergulir, namun tidak ada salahnya dicoba. Kali ini saya akan mencoba berjualan ebook di lingkungan kampus tempat saya berkuliah. total ada sekitar hampir 500 ebook dan 80% nya merupakan ebook berbayar. Mungkin teman2 sekalian sudah tau bagaimana harga buku2 pelajaran, buku2 penunjang, novel, dan berbagai jenis buku lainnya yang saat ini di toko buku harganya menggila, yah memang sepadan lah sama isi nya kalo dipikir2. nah Melihat celah ini saya mau mencoba menjual ebook yang sudah saya pisah2 kan berdasar kategori2 layaknya di toko buku. saya tinggal mempromosikan koleksi ebook saya di lingkungan kampus tempat saya kuliah. menurut saya sendiri sih kemungkinan berprospek bagus, melihat sekarang mahasiswa membutuhkan banyak buku penunjang, dan kali ini bisa mereka dapatkan dengan harga yang murah, jauh jika dibandingkan dengan di toko buku.

akhirnya saya mohon doa dari teman2 pembaca semoga usaha saya kali ini bisa berjalan lancar, dan akan saya update lagi info perkembangan.. semoga ini bisa menginspirasi teman2 yang sedang bingung untuk membuka usaha.

gratz

Aldi

Jumat, 18 Juni 2010

Entrepreneurial Spirit

Entrepreneurial Spirit-knol book

untuk lebih membangkitkan semangat dan motivasi kita sebagai entrepreneur , saya rekomnedasikan buku ini. buku ini sendiri saya coba rangkum ke dalam file pdf, dan saya sebarkan dengan tujuan agar kita lebih bersemangat lagi.
sumber asli di :http://knol.google.com/k/entrepreneurial-spirit-knolbook#

untuk download ebook nya di :

entrepreneurial spirit

Kamis, 17 Juni 2010

Seimbang


gila!! cuman itu yang bisa saya bilang. fenomena entrepeneur seolah sangat mudah menghipnotis kita, bahkan saya sendiri merasakannya. dengan iming2 keuntungan yang besar, dan dengan cara yang relatif mudah, hal ini seolah membuat orang semakin mudah berangan2. Tapi sebenarnya itu salah. setelah sayah beberapa kali mencoba, mencoba, dan mencoba, yang kemudian diikuti kegagalan dan kegagalan, saya baru sadar bahwa sebenarnya tetap dibutuhkan kerja keras untuk mencapai kesuksesan di bidang entrepeneur. Namun ada satu fenomena lagi yang saya rasakan yaitu saya merasa ogah untuk mundur, atau berpaling. seperti ada semangat yang terus menerus memaksa saya untuk terus berusaha. bahkan sampai saat ini otak saya sudah jarang sekali memikirkan tentang kuliah, tugas, atau pun UAS yang sebentar lagi akan saya hadapi, yang ada malah hanya apa yang bisa mengalirkan uang untuk saya. saya sadar ini sangat lah buruk karena bagaimanapun pendidikan tetap nomor satu. Nah saran saya untuk teman2 yang sama memiliki semangat seperti saya agar bisa menyeimbangkan. berdasarkan yang saya tahu, banyak mahasiswa yang berhenti berkuliah semenjak sukses dengan usahanya, hal ini yang harus kita hindari. Selain uang, pendidikan juga sesuatu yang sangat penting.

Rabu, 16 Juni 2010

abstraksi

saya seorang mahasiswa sebuah PTN di Malang (Jawa timur), jurusan tekhnik informatika semester 6 persiapan UAS pada saat saya membuat blog ini.
namun jujur untuk menyikapi prestasi kuliah saya yang tidak terlalu baik :P , saya sendiri mulai mengalihkan pandangan saya ke arah entrepreuneursip, disini saya akan mencoba berbagi bagaimana saya menyikapi perubahan pandangan saya, jujur saat ini saya sedang sangat bersemangant untuk menjadi pengusaha muda, meskipun sudah beberapa kali saya mengalami kegagalan dalam mencoba. but it's ok, segalanya harus selalu dicoba lagi lagi dan lagi, soalnya saya belajar satu hal dari kegagalan yang saya alami maka saya mendapat experience baru. so let it flow, semakin banyak kegagalan semakin besar peluang kita berhasil. jujur sampai saat ini saja belum ada satu usaha pun yang saya jalankan dengan sukses, namun hanya dengan berbekal angan2 dan impian saya yakin suatu saat pasti ada jalan. Sampai saat ini di dalam kepala saya hanya ada konsep-konsep dan ide untuk menghasilkan uang, masih tetap bersemangat tentunya. jujur sebenarnya saya sendiri seorang yang gampang putus asa jika menghadapi masalah apalagi kegagalan, namun serasa ada yang berbeda ketika saya terus mengalami kegagalan dalam berbisnis, saya malah semakin tertantang untuk selalu mencoba dan mencoba apapun konsep dan ide yang terpikir.

namun satu hal yang pasti untuk saat ini, saya tidak akan pernah menyerah, dan tidak akan pernah takut untuk mencoba konsep dan ide yang terpikirkan, karena setelah saya pikir-pikir dalam berbisnis semakin lama kita berpikir how, when, why, dan lain2 maka semakin besar peluang bisnis kita tidak jalan. So saya nekat2 ana saja,,, hehehhe.. ok saya akan selalu setia membagikan pengalaman sukses dan kegagalan saya melalui blog saya ini.. (sekalian mungkin mempromosikan beberapa bisnis saya :P) ..

gratz

ALDI

introducing


hai salam kenal semua.. Nama lengkap saya Aldian Lodewyk Manuputty, saya pemilik sah blog ini, disini saya akan mencoba berbagi apa saja yang bisa saya bagikan secara gratis maupun berbayar.


life will be more beautiful if we want to share!!